WahanaNews.co | Saat ini Qatar sedang fokus memperkuat pertahanan dan pasukan militer mereka. Bahkan Qatar telah memesan puluhan unit jet tempur multi-peran Dassault Rafale produksi Dassault Aviation Perancis.
Melansir eurasiantimes.com, Qatar telah menekan kontrak untuk pengadaan 24 unit jet tempur Rafale dan ditambah pesanan lanjutan 12 unit pada tahun 2018 lalu.
Baca Juga:
William Burns CIA Kunjungi Doha Bahas Pertukaran Sandera Gaza
Jika kontrak ini berhasil diselesaikan, maka Qatar akan memiliki 36 unit jet tempur Dassault Rafale. Namun meskipun sudah belanja puluhan unit Rafale, Qatar ternyata belum berpuas diri.
Diberitakan oleh Reuters pada tahun 2020, Qatar resmi mengajukan permintaan pembelian jet tempur siluman F-35 produksi Amerika Serikat.
Permintaan tersebut diajukan langsung kepada Lockheed Martin, produsen jet tempur siluman F-35. Namun permintaan Qatar tersebut belum mendapat jawaban dari Amerika Serikat.
Baca Juga:
Gelar Nobar Timnas, Pj Wali Kota Bekasi Prediksikan Skor 3-1 Indonesia vs Uzbekistan
Permintaan untuk membeli jet tempur F-35 ini mungkin saja disetujui oleh Amerika Serikat menginat bahwa Qatar dan Uni Emirat Arab adalah sekutu dekat Amerika di Timur Tengah. Namun bisa saja permintaan tersebut tetap ditolak.
Salah satu yang bisa menggagalkan pembelian jet tempur siluman F-35 oleh Qatar ini adalah Israel.
Negara yang lokasinya masih berdekatan dengan Qatar ini dikabarkan akan melakukan berbagai upaya untuk menggagalkan permintaan Qatar atas F-35.
Israel dan Amerika Serikat telah membuat perjanjian yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.
Isi perjanjian tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak boleh menjual senjata dan alat militer ke negara-negara Timur Tengah yang berpotensi memengaruhi keunggulan militer Israel di wilayah tersebut.
Apalagi selama ini Israel menganggap bahwa Qatar adalah sekutu Palestina. Israel menuding Qatar sangat mendukung setiap pergerakan Hamas di Palestina yang menyebabkan hubungan dua negara ini memanas.
Jika Amerika Serikat tetap memasok jet tempur F-35 pada Qatar, diduga hal tersebut juga bisa memengaruhi hubungan AS dengan Israel.
Jet tempur F-35 sendiri memiliki sederet keunggulan yang menjadi dambaan banyak negara, termasuk Indonesia.
Salah satu keunggulan F-35 ada pada sensor, sistem informasi dan sistem senjata yang terintegrasi sehingga pilot jet tempur bisa dengan mudah menyelesaikan misi.
Pesawat tempur F-35 generasi ke-5 ini dibekali radar cross-section (RCS) yang lebih kecil dibanding pesawat jet lama.
Keuntungannya, ini membuat F-35 jauh lebih sulit dideteksi oleh radar musuh, itulah salah satu keunggulan jet siluman.
Indonesia sendiri juga telah berminat untuk memboyong F-35 untuk memperkuat TNI, namun Amerika Serikat juga belum menyetujui permintaan tersebut. [rin]