Dengan demikian, Harris menjadi satu-satunya kandidat dari Partai Demokrat yang bersaing pada pilpres AS.
Harris melewati ambang batas 2.350 suara delegasi untuk nominasi presiden Partai Demokrat, kurang dari dua pekan setelah Biden mundur dari Pilpres 2024 dan mendukung Harris sebagai calon dari Partai Demokrat.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Pada 6 Agustus Harris kemudian mengumumkan Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya pada Pilpres AS 2024.
Melalui Konvensi Nasional Demokrat di Chicago, Illinois pada 22 Agustus, Harris resmi menerima pencalonan dari Partai Demokrat sebagai calon presiden AS.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat ke-45 periode 2017--2021, Donald Trump, secara resmi menerima pencalonan dirinya sebagai calon presiden dari Partai Republik untuk pemilu AS 2024.
Baca Juga:
Trump Buat Kejutan! Tunjuk Pembawa Acara TV Jadi Menteri Pertahanan AS
"Saya mencalonkan diri sebagai presiden untuk seluruh Amerika, bukan setengah dari Amerika, karena tidak ada kemenangan hanya dengan memenangkan (suara) separuh warga Amerika," kata Trump.
Trump juga mengatakan akan “memperbaiki kerusakan” yang dia kaitkan dengan Presiden AS Joe Biden, tak lama setelah Biden mengundurkan diri dari pilpres AS.
Pada 15 Juli Trump menerima suara delegasi yang cukup untuk secara resmi menjadi kandidat presiden dari Partai Republik. Trump berhasil mengantongi mayoritas suara dari para delegasi di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin.