WahanaNews.co | Pemilihan presiden AS digelar pada 5 November mendatang. Dua kandidat yaitu Kamala Harris mewakili Partai Demokrat dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump akan bertarung memperebutkan kursi kepresidenan AS ke-47.
Harris menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden AS setelah Presiden Joe Biden mengumumkan mundur sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada pemilihan presiden AS tahun ini.
Baca Juga:
Menjelang KTT Alaska, Trump Pastikan Kepentingan Ukraina Dibahas
Lewat unggahannya di media sosial X, Biden memutuskan untuk tidak menerima pencalonan tersebut dan memfokuskan seluruh energinya untuk tugas sebagai Presiden selama sisa masa jabatannya.
Tak hanya mundur, Biden juga mengumumkan dukungannya untuk Harris yang akan menggantikannya.
"Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini," kata Biden di medsos X, dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Pemimpin AS dan Rusia Siap Duduk Satu Meja di Alaska Bahas Kesepakatan Damai Ukraina
Menurut Biden, mendukung Harris yang merupakan wakil presiden AS merupakan keputusan terbaik yang pernah diambilnya.
Lewat unggahan media sosial X, Harris mengaku merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden dan berniat memenangi pencalonan (dari Partai Demokrat).
Pada 5 Agustus Harris resmi memenangi pencalonan presiden dari Partai Demokrat dalam pemungutan suara yang dilakukan secara virtual, dengan perolehan dukungan 99 persen dari delegasi partisipan.