Dengan demikian, Trump akan memimpin Partai Republik pada Pilpres AS untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, setelah menang melawan Hillary Clinton pada 2016 dan kalah pada pilpres 2020 dari Presiden Joe Biden yang menjabat saat ini.
Trump menjadi satu-satunya Presiden AS yang dimakzulkan dua kali, yakni pada 2019 karena penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres setelah dia menekan Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden dan pada 2021 karena hasutan pemberontakan.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Lewat akun media sosial miliknya, Truth Social, Trump mengumumkan bahwa dirinya memilih Senator Ohio J.D. Vance sebagai pasangan pilpresnya. Vance, yang terpilih menjadi anggota Senat AS pada 2022 dan dilantik pada Januari 2023 merupakan pengkritik keras Trump pada 2016, namun kemudian menjadi sekutu mantan presiden tersebut.
Profil Kamala Harris, perempuan pertama Wakil Presiden AS
Kamala Harris adalah seorang politikus sekaligus pengacara Amerika Serikat yang menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-49 Amerika Serikat.
Baca Juga:
Trump Buat Kejutan! Tunjuk Pembawa Acara TV Jadi Menteri Pertahanan AS
Nama Harris ramai diperbincangkan di dunia politik setelah Presiden AS Joe Biden menyatakan mundur dalam pencalonan presiden AS pada November mendatang.
Pada 11 Agustus 2020, Biden meminang Harris sebagai calon wakil presiden dan pada 7 November 2020 pasangan tersebut menang dalam pemilihan umum.
Harris menjadi keturunan India-Amerika, keturunan Afrika-Amerika, dan perempuan pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang menduduki jabatan sebagai wakil presiden.