WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan keinginannya agar AS mengambil alih Gaza dan menjadikannya sebagai "zona kebebasan".
Pernyataan itu ia sampaikan ketika Israel memperketat blokade dan melanjutkan serangan militernya terhadap wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.
Baca Juga:
Prabowo Jadi Sorotan di Sidang PBB, Trump Angkat Jempol untuk Kepemimpinan Indonesia
“Saya punya konsep bagus untuk Gaza, jadikan wilayah itu zona kebebasan, biarkan Amerika Serikat mengelolanya,” kata Trump saat berada di Qatar, dalam hari ketiga lawatannya ke Timur Tengah yang dimulai dari Arab Saudi.
Qatar, yang selama ini memainkan peran penting dalam mediasi konflik Israel-Gaza dan pembebasan sandera oleh Hamas, menolak keras ide Trump sebelumnya yang ingin menjadikan Gaza sebagai “Riviera Timur Tengah”.
“Saya akan bangga jika Amerika Serikat memilikinya. Biarkan kami yang mengambil alih, dan menjadikannya zona kebebasan,” ujarnya, dikutip AFP.
Baca Juga:
Pertemuan PBB Bahas Gaza, Indonesia Siap Ambil Peran Aktif dalam Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi
Selain soal Gaza, Trump juga memperingatkan bahwa AS siap melakukan serangan balik jika kelompok Houthi di Yaman kembali melancarkan serangan, meskipun baru-baru ini tercapai gencatan senjata.
Trump menyebut bahwa perundingan nuklir dengan Iran menunjukkan kemajuan signifikan, yang dapat mencegah pecahnya konflik militer.
Pernyataan ini membuat harga minyak dunia turun lebih dari 3%, seiring munculnya harapan atas keberhasilan diplomasi.