WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump kembali melontarkan ancaman keras terhadap Teheran.
Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir dan siap mengambil tindakan militer jika diperlukan.
Baca Juga:
Iran Diam-diam Kembangkan Rudal Nuklir Penghancur Jarak Jauh
Ancaman ini menambah ketidakpastian di kawasan Timur Tengah, terutama setelah Pentagon mengambil langkah lanjutan dengan mengerahkan pesawat pengebom alias bomber B-2.
Sebagai respons atas pernyataan Trump, Pentagon telah mengirimkan pesawat pengebom B-2 ke pangkalan militer gabungan AS-Inggris di Pulau Diego Garcia, Samudra Hindia.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran, serta operasi militer AS di Yaman.
Baca Juga:
Di Ambang Konflik Nuklir, AS Siapkan Diego Garcia Tak Jauh dari Indonesia
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa pengerahan pesawat B-2 tergantung pada bagaimana Iran merespons ancaman yang telah disampaikan Trump.
Hegseth menekankan bahwa keberadaan pesawat ini dapat menjadi pesan kuat bagi pihak-pihak terkait.
Dalam pernyataannya pada Rabu (9/4/2025), Trump kembali mengulang ancamannya terhadap Iran.