Sejak invasi pada 24 Februari 2022, pasukan Rusia menguasai sebagian besar wilayah di sisi selatan Ukraina di utara Krimea, wilayah di sekitar Donetsk dan Lugansk, dan wilayah di timur serta barat Kiev.
Rusia juga menguasai setidaknya 170.000 km persegi wilayah lain dari Ukraina, setara luas wilayah Tunisia atau negara bagian North Dakota di Amerika Serikat.
Baca Juga:
Perang Langit Memanas, Rudal Kh-31P Rusia Tembus Perisai Patriot di Ukraina
Ukraina menegaskan tidak akan pernah mengakui kendali Rusia atas Krimea, kemerdekaan wilayah pemberontak yang didukung Rusia di Donetsk dan Lugansk, atau wilayah tambahan yang luas yang diambil oleh Rusia.
Definisi Netralitas
Rusia mengatakan ingin Ukraina menjadi negara netral, yaitu tidak memihak atau menjadi anggota blok militer manapun.
Baca Juga:
Tu-214 Berubah Jadi Monster Udara: Rusia Siap Luncurkan Rudal Mematikan dari Jet Sipil
Kepala perunding Rusia, Vladimir Medinsky, mengatakan, Ukraina menyebut mereka bisa menerima status netral seperti Austria atau Swedia tetapi dengan tentaranya sendiri. Kiev membantah karakterisasi itu.
Belum jelas bagaimana definisi netralitas yang dimaksud, karena hal itu sangat bergantung pada rincian yang ada dalam kesepakatan.
Saat Uni Soviet runtuh, Parlemen Ukraina dalam Deklarasi Kedaulatan Negara tahun 1990 menyatakan niatnya untuk menjadi negara netral secara permanen.