Kunjungan itu dilakukan Zelensky sehari setelah serangan rudal Rusia yang menewaskan tujuh orang dan melukai 148 lainnya di Kota Chernihiv, Ukraina.
Amerika Serikat pada Jumat (18/8) telah menyetujui transfer jet tempur F-16 buatan Belanda dan Denmark ke Ukraina. Pengiriman itu dilakukan dalam upaya Kyiv yang tengah mencari daya tembak lebih besar dari negara-negara sekutu untuk serangan balasan ke Rusia.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Masalah utamanya adalah F-16 bagi Ukraina untuk melindungi rakyat kami dari teror Rusia. Kami semakin kuat," kata juru bicara pemerintah Belanda kepada AFP.
Sementara itu, Belanda dan Denmark juga akan memimpin rencana pelatihan pilot Ukraina mengawaki pesawat buatan AS sebagai bagian dari koalisi 11 negara. Pelatihan berlangsung hingga awal 2024.
Washington memang memiliki aturan ketat terkait penjualan atau transfer peralatan militer negara itu dengan negara sekutu.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Sementara, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow akan menganggap jet tempur F-16 buatan Barat yang dikirim ke Ukraina sebagai ancaman nuklir. Pasalnya, pesawat itu memang memiliki kapastias untuk membawa senjata atom.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.