Sebagai data pendukung, Iron Dome merupakan sistem pertahanan anti rudal yang dikembangkan mulai tahun 2007 oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries.
Dikembangkan menyusul serangan berdarah roket Hizbulloh pada 2006 yang menewaskan puluhan rakyat Israel saat itu.
Baca Juga:
Eror Lagi, Rudal Iron Dome Milik Israel Hantam Tel Aviv
Kini sistem pertahanan anti rudal ini juga menjadi andalan Israel untuk mencegat dan menghancurkan roket kiriman Hamas. Isrel sendiri mengembangkan sistem pertahanan anti-rudal ini dengan bantuan Amerika Serikat yang telah mengucurkan bantuan dana sebesar Rp 2,8 triliun .
Namun sejatinya sistem pertahanan ini memang dikembangkan untuk roket dan artileri jarak pendek dengan kisaran jangkauan antara 4 hingga 70 km.
Hal ini yang membuat sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome ini kesulitan menghadapi rudal-rudal buatan Rusia yang tentu lebih canggih. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.