WahanaNews.co | Usulan menjadikan tokoh bangsa Turki, Mustafa Kemal Attaturk, jadi nama jalan di Jakarta, memicu polemik.
Sebagian pihak menilai, masih banyak tokoh Turki lain yang bisa jadi nama jalan di Jakarta.
Baca Juga:
Belanda Bangkit, Menang 2-1 atas Turki di Euro 2024 Berlin
Penolakan salah satunya datang dari Anwar Abbas.
Pria yang juga Wakil Ketua Umum MUI itu menilai, menjadikan Mustafa Kemal Attaturk jadi nama jalan tidak pantas karena pemikirannya telah merendahkan Islam.
“Bagaimana mungkin sebuah negara yang bernama Indonesia yang berdasarkan Pancasila di mana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, lalu pemerintahnya akan menghormati seorang tokoh yang sangat sekuler dan melecehkan agama Islam yang menjadi agama dari mayoritas rakyat di negeri ini,” kata Anwar Abbas, dalam keterangannya, Minggu (17/10/2021).
Baca Juga:
Timnas Turki Menang Melawan Georgia di Euro 2024 Skor 3-1
Anwar menolak hal ini bukan tanpa sebab.
Mustafa Kemal Attaturk merupakan pemimpin negara Turki yang dikenal dengan sistem pemerintahan sekuler.
Ia dianggap telah mengubah sistem pemerintahan kesultanan yang telah dibangun di Turki menjadi sistem yang jauh dari ajaran Islam.