WahanaNews.co | Hari Anak Sedunia atau World Children Day I bertema ‘Perdamaian’ dirayakan di Vatikan, Roma.
Ada yang menggembirakan pada Hari Anak Sedunia yang pertama ini.
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
Hal menggembirakan ini dibagikan Hari ini, Padre Marco, SVD dari Kota Vatikan, melalui WhatsApp, pada Rabu (29/5/2024).
Melalui WhatsApp, Padre Marco membagikan sebuah videp TikTok dan menulis keterangan sebagai berikut: "Dayuen Sihotang, anak dari sahabat saya Pak Parulian Sihotang di Roma, tampil memakau, mengajukan sebuah pertanyaan kepada Paus Fransiskus dalam acara Pertemuan Hari Anak Sedunia Pertama bertempat di Stadion Olimpico Roma."
Mengutip Media Vatikan, sekitar 50.000 anak-anak yang berasal dari beberapa negara di seluruh dunia berkumpul di Stadion Olimpico Roma pada Sabtu (25/5) sore untuk bertemu Paus Fransiskus dan merenungkan pentingnya masa depan dunia,
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Bersama Paus Fransiskus, anak-anak itu berdoa bagi teman-teman mereka yang menderita akibat perang dan ketidakadilan dan mendorong mereka untuk terus memimpikan masa depan yang lebih baik.
Dalam video singkat yang dikirim Padre Marco itu, tertulis transkip dialog singkat Dayuen dan Paus.
Dayuen Sihotang bertanya kepada Paus (dalam bahasa Inggris), "Bapa Paus, saya berasal dari Indonesia. Saya ingin bertanya, 'Jika Anda Bisa melakukan keajaiban, apakah yang Anda lakukan'?"
Paus pun menjawab Dayuen dengan berkata, "Muito bene, muito bene (sangat bagus, sangat bagus).
Kemudian Paus memanggil Dayuen mendekat lalu mendekapnya dengan penuh kasih sayang.
Lalu, Paus menjelaskan ke seluruh hadirin, katanya: "Jika saya bisa melakukan keajaiban, keajaiban apa yang akan terjadi? Mudah! (Saya mau) semua anak-anak, memiliki apa yang diperlukan untuk kehidupan, untuk makan, untuk bermain dan pergi ke sekolah. Itulah keajaiban yang ingin saya lakukan."
Kembali ke pesan WhatsApp Padre Marco. Ia lalu menerangkan bahwa, "Istri Pak Parulian adalah staf Diplomat pada KBRI Italia di Roma. Mereka keluarga Kristen Protestan. Keluarga ini bertugas di Roma sudah 2 tahun lebih. Dayuen adalah anak sulung. Dia masih punya 2 atau 3 adik yang juga punya mental luarbiasa.
"Setiap kali acara Ekumene pasti Dayuen dan adik-asiknya tampil memukau dan menghibur kami dengan mental mereka yang kuat. Salam," tutup Padre Marco.
[Redaktur: Zahara Sitio]