WahanaNews.co, New York - Dana bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah bertujuan untuk memberikan dukungan kepada warga yang mengalami kesulitan finansial.
Biasanya, dana tersebut digunakan oleh penerima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk kegiatan produktif lainnya.
Baca Juga:
Ketum DP Serahkan Bansos Untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT
Namun, Jasmine Taylor, seorang warga Amerika Serikat yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit, memilih untuk menggunakan dana bansos sebesar US$ 1.200 atau setara dengan Rp 17,9 juta untuk memulai usaha bisnis, yang pada awalnya dianggap memiliki risiko besar.
Perlu dicatat bahwa Jasmine Taylor adalah seorang pengangguran yang juga terbebani oleh utang besar.
Dia memiliki dua utang, yakni utang pendidikan sebesar US$ 60.000 atau Rp 898 juta, dan utang kartu kredit senilai US$ 9.000 atau Rp 134 juta.
Baca Juga:
Dinsos Kotim Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Hingga Pilkada 2024 Usai
Awalnya, Jasmine dapat membayar cicilan utangnya dengan lancar. Namun, ketika dia kehilangan pekerjaan tetapnya, dia mulai mengalami kesulitan dalam membayar utang-utang tersebut.
Pekerjaan paruh waktu yang dia lakukan tidak cukup untuk mengatasi jumlah utangnya. Oleh karena itu, dia menjadi penerima bansos dari pemerintah.
Saat menerima dana bansos tersebut, Jasmine Taylor dengan cepat mencari cara untuk mengelolanya dengan bijak dengan bantuan sumber-sumber di YouTube. Dia ingin memastikan bahwa dia tidak akan membuat kesalahan dalam mengatur keuangan.