Namun demikian, sebelum pemberontakan Wagner terjadi, ada media yang melaporkan bahwa dinas intelijen Barat, termasuk Prancis dan Amerika Serikat, mengendus bahwa pemberontakan Wagner akan segera terjadi.
Menanggapi kontrak ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya tak tahu-menahu soal situasi tersebut. Dia pun menegaskan Beijing akan selalu mengambil sikap yang bertanggung jawab atas masalah ekspor.
Baca Juga:
Perang Besar di Depan Mata, Negara-negara Afrika Barat Bersiap Gempur Niger
"Saya tidak mengetahui situasi yang Anda gambarkan. China selalu mengambil sikap bijaksana dan bertanggung jawab terhadap masalah ekspor yang relevan, dan bertindak ketat sesuai dengan kebijakan China, hukum, dan kewajiban internasionalnya," demikian keterangan jubir Kemlu China.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.