WahanaNews.co | Diduga mencuri sejumlah dokumen rahasia perusahaan, termasuk beberapa dokumen terkait vaksin Covid-19, perusahaan farmasi penyedia vaksin Covid-19, Pfizer Inc menggugat mantan karyawannya.
Gugatan tersebut telah diajukan oleh Pfizer pada Selasa (23/11) kemarin di pengadilan federal San Diego, Amerika Serikat (AS). Berdasarkan isi dari gugatan, Pfizer mengatakan bahwa seorang mantan karyawan bernama Chun Xiao Li telah melanggar perjanjian kerahasiaannya dengan mengunggah 12.000 lebih file dokumen perusahaan tanpa izin ke akun dan perangkat pribadinya.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Adapun dokumen yang diduga dicuri Li termasuk "buku pedoman" 24 September yang berisi penilaian dan rekomendasi internal tentang vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech, hubungan Pfizer dengan mitra vaksinnya yang berada di Jerman, dan presentasi terkait antibodi kanker.
"Li telah menyesatkan Pfizer tentang apa yang dia ambil, bagaimana dia mengambilnya, kapan dan mengapa dia melakukannya, dan di mana file-file itu (dan mungkin dokumen yang lain) dapat ditemukan," kata Pfizer dikutip dari Reuters, Kamis (25/11/2021).
Selain itu dikatakan bahwa Chun Xiao Li telah mencuri dokumen-dokumen rahasia tersebut saat dirinya bersiap untuk mengundurkan diri dan pindah ke perusahaan farmasi lain.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Pfizer mengatakan bahwa Li mengundurkan diri setelah 15 tahun di perusahaan, dan tampaknya memiliki tawaran untuk bergabung dengan salah satu perusahaan kompetitornya, Xencor Inc, pada 29 November lalu.
Di sisi lain saat ingin dimintai keterangan, Chun Xiao Li tidak dapat segera dihubungi. Sementara Xencor juga menolak berkomentar. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.