WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penyakit langka yang selama ini lebih banyak menyerang hewan kini muncul pada manusia di Meksiko. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena menunjukkan potensi penyebaran yang bisa menimpa siapa saja, terutama di wilayah dengan iklim tropis dan kondisi sanitasi yang tidak optimal.
Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan kasus pertama infeksi myiasis atau belatungan pada manusia.
Baca Juga:
Google Tampilkan Peringatan Darurat Banjir Sumatera, Publik Bisa Pantau Lewat Flood Alerts
Seorang perempuan lanjut usia berusia 77 tahun di Acacoyagua, wilayah selatan negara bagian Chiapas, terinfeksi penyakit ini.
Menurut laporan yang dikutip dari Reuters, pihak pemerintah memastikan kondisi sang nenek stabil dan ia telah menjalani pengobatan antibiotik untuk melawan infeksi tersebut.
Myiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh larva lalat atau belatung yang berkembang di jaringan tubuh inangnya.
Baca Juga:
Banjir Sumatera Tewaskan 442 Warga, BNPB: Ratusan Masih Hilang dan Pencarian Berlanjut
Larva ini memakan cairan tubuh atau bahkan daging hidup dari korbannya, sehingga kondisi ini sering kali menimbulkan luka terbuka yang membusuk dan sangat menyakitkan.
Umumnya, infeksi ini ditemukan pada hewan—terutama ternak—tetapi dalam beberapa kasus dapat menyerang manusia.
Infeksi myiasis bersifat patogen dan sangat merusak jaringan tubuh yang diserang.