- Moya Slimming mengandung sibutramin HCI, tidak terdaftar di BPOM RI, nomor izin edar fiktif.
Bahaya Sibutramin di Obat Pelangsing
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Menurut BPOM RI, sibutramin memang merupakan obat tambahan yang dipakai untuk mengatasi obesitas. Cara kerjanya dengan mengatur zat kimia dalam pusat pengendali nafsu makan dalam otak.
Tidak heran, mereka yang setelah mengonsumsi obat pelangsing dengan kandungan tersebut mengalami efek penurunan kelaparan atau keinginan makan sementara.
Pada 2010, BPOM RI melakukan pembatalan izin edar dan menarik seluruh produk yang mengandung sibutramin. Keputusan tersebut berdasarkan hasil studi Sibutramine on Cardiovascular Outcomes yang menunjukkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
"Maka tidak mengherankan jika konsumsi obat diet maupun jamu pelangsing mengandung bahan kimia obat, umumnya menyebabkan tinja berlemak yang justru dipromosikan jor-joran sebagai indikasi "keberhasilan" proses melangsingkan tubuh dengan luruhnya lemak membandel. Padahal jika dibiarkan kondisi itu justru akan membuat tubuh kekurangan energi dan protein dan menimbulkan efek samping pada jantung ginjal, dan liver," wanti-wanti BPOM RI.
Efek Parasetamol
Meski jarang dilaporkan, efek pemberian parasetamol di obat pelangsing tak main-main. Beberapa di antaranya dilaporkan kerap mengalami ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut, bahkan kerusakan hati setelah overdosis.