WahanaNews.co | 8
karyawan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat terkonfirmasi
positif corona. Mereka harus menjalani isolasi mandiri, sebab kondisi rumah
sakit penuh.
Baca Juga:
Pencemaran Nama Baik, Moeldoko Resmi Polisikan 2 Anggota ICW
"Delapan orang dari karyawan kita kena, tiga isolasi
mandiri di tempat kita, lima di rumahnya masing-masing," kata Susi dalam
keterangannya melalui sebuah video, Selasa (29/6).
Susi menceritakan bagaimana proses penyembuhan delapan
karyawannya itu. Di tengah kondisi kegalauan, kata Susi, ia menghubungi Menteri
BUMN Erick Thohir.
Hal tersebut untuk menanyakan terkait dengan kabar
penggunaan obat cacing Ivermectin untuk terapi corona. Sebab, ia menemukan ada
riset dan beberapa artikel di media yang menyebut mengenai penggunaan obat ini
bagi pasien corona.
Baca Juga:
Siang Ini, Moeldoko Laporkan Peneliti ICW ke Bareskrim
Diketahui, penggunaan Ivermectin ini menimbulkan pro kontra
di sejumlah kalangan. Namun, usai menghubungi Erick Thohir, akhirnya Susi
membuat pilihan.
Ia akhirnya mencoba untuk menggunakan Ivermectin untuk
delapan karyawannya. Penggunaan tetap dengan mengacu pada resep dokter.
Ivermectin tersebut dikombinasikan dengan paracetamol dan beberapa
multivitamin.
"Saya tidak meyakinkan karena saya juga bukan seorang
dokter, tapi dalam keputusasaan dan kesulitan, penuhnya rumah sakit dan
lain-lain saya pikir apa pun patut dicoba, dan alhamdulilah, hari ke 7 semua
sudah negatif," ucap dia.
Susi kemudian berpesan, kadang perlu membuat keputusan sulit
di tengah kondisi terjepit. Ia berharap ilmuwan medis di Indonesia bisa segera
bisa menemukan obat yang pas untuk terapi pasien corona.
"Kadang memang kita membuat suatu keputusan dan akhirnya
harus kita lakukan. Saya berharap ilmuwan dokter medical Indonesia bisa segera
menjadikan risetnya untuk memastikan apa yang bisa segera dipakai untuk terapi
COVID-19 ini," pungkasnya.
Diketahui, saat ini Ivermectin memiliki izin edar sebagai
obat cacing. Namun, penggunaan Ivermectin bagi pasien COVID-19 mulai dikaji.
BPOM saat ini tengah melakukan uji klinik atas obat tersebut. Apabila terbukti
efektif, pemerintah sudah menyiapkan skema produksi massal hingga 4,5 juta obat
Ivermectin tersebut. [dhn]