"Saya sangat berterima kasih
kepada Satgas khusus dan Pemda karena sudah melaksanakan kegiatan pengecekan
kesehatan, karena ini wajib dilakukan di penyeberangan. Dari kalkulasi 400.000
orang yang sudah menyeberang ke Sumatera, kira-kira baru sekitar 33.000 yang
kembali. Untuk itu memang harus ada upaya yang lebih dari kita untuk memastikan
mereka melakukan tes rapid antigen," tutur Menhub.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan
Covid-19, Doni Monardo, menyampaikan, sampai 22 Mei 2021, ada
sebanyak 37.931 orang yang dilakukan tes rapid antigen di 7 (tujuh) titik
pengecekan tersebut.
Baca Juga:
Wanita Pemaki Petugas Akhirnya Minta Maaf Usai Dijemput Polisi
Hasilnya, sebanyak
338 orang dinyatakan positif dan langsung dibawa ke tempat isolasi yang telah
disediakan oleh Satgas Khusus Provinsi Lampung.
"Selama melakukan pemeriksaan,
kita sudah bisa menemukan 338 orang yang positif. Artinya apa? kalau 338 orang
ini lolos masuk ke wilayah Pulau Jawa maka dampaknya akan mudah sekali
memberikan penularan kepada warga lainnya. Jadi sekali lagi kami, memberikan
apresiasi yang luar biasa kepada seluruh unsur Satgas baik dari Polri, TNI,
Kemenhub, KKP, tenaga kesehatan, dan semuanya yang telah bekerja keras,"
kata Doni.
Berdasarkan data PT ASDP Ferry
Indonesia, pada 22 Mei 2021, dari total sekitar 420.000 orang yang menyeberang dari
Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021, jumlah orang yang kembali
dari Sumatera baru sekitar 138.066 orang atau sekitar 33%.
Baca Juga:
Mulai 18 Mei 2021, Siapkan Dokumen Ini untuk Masuk Jakarta
Setelah masa peniadaan mudik berakhir,
Pelabuhan Bakauheni sudah mengoperasikan secara penuh 7 dermaga dengan jumlah
kapal yang beroperasi per hari sebanyak 32 kapal.
Pada Selasa (18/5/2021) kemarin,
terjadi puncak pergerakan penumpang di Bakauheni yang mencapai 33.000
penumpang.
Sementara pada Rabu dan Kamis (19-20/5/2021 ), tercatat sekitar 30.000 penumpang per hari yang menyeberang dari
Sumatera ke Jawa. [dhn]