"Yang menjadi kenapa manusia sering kali terpapar hendra virus ini, karena kelelawar buah sering akhirnya menginfeksi kuda. Ketika menginfeksi kuda, kotorannya flying fox ini mencemari makanan yang dimakan kuda, itu menginfeksi kuda dan mematikan," papar Dicky kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).
Sejak dilaporkan pada 1994 lalu, infeksi virus hendra tercatat menyebabkan 80 persen kematian pada kuda. Risiko kematian ini juga terjadi pada manusia yang terpapar virus.
Baca Juga:
Banyak Warga Israel Masuk RS, Ini Fakta-fakta Serangan Virus Mematikan West Nile
"Tujuh dari 10 manusia yang terkena hendra virus meninggal. Makanya ini suatu penyakit yang sumbernya dari binatang atau zoonotik virus yang mematikan dan berbahaya," imbuhnya.
Meski begitu, ia menyebut penularan virus hendra ke manusia jarang relatif jarang terjadi. Total, hanya tujuh pasien yang dilaporkan terinfeksi virus ini di beberapa negara maju sampai tahun 2013.
Apa itu virus hendra?
Baca Juga:
Demam Lassa Menyebabkan 156 Kematian di Nigeria dalam Empat Bulan Terakhir
Dicky berkata, virus hendra termasuk kelompok virus lyssa yang menyebabkan rabies. Diketahui bahwa virus hendra bisa menular dari hewan ke manusia, namun penularan antarmanusia sejauh ini belum ditemukan.
Adapun proses penularannya dapat terjadi ketika seseorang menyentuh kotoran kuda yang sudah terinfeksi.
Ia juga menekankan pentingnya sanitasi atau kebersihan diri, terutama bagi masyarakat yang berada di lingkungan peternakan kuda.