“Mengingat letak geografis Indonesia berdekatan dengan negara yang melaporkan wabah, sehingga kemungkinan risiko penyebaran dapat terjadi,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu.
Peningkatan kewaspadaan ini dilakukan dengan cara menerapkan pengawasan lebih ketat terhadap orang, barang, maupun hewan di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara.
Baca Juga:
Virus Hanta Mulai Muncul di Indonesia, Ahli Sebut Berpotensi Jadi Endemik
Ini terutama jika orang, barang, atau hewannya datang dari negara yang punya kasus virus Nipah.
Ciri-ciri dan Gejala Virus Nipah
Orang yang terjangkit virus Nipah gejalanya bermacam-macam, nulai dari infeksi saluran napas akut (ISPA) hingga peradangan otak.
Baca Juga:
Vaksin HPV Aman, POGI Sebut Hoaks Soal Kemandulan Tak Berdasar
Bahkan, bisa saja orang tersebut tidak mengalami gejala apapun.
Awalnya, orang yang terjangkit virus Nipah akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot atau tenggorokan, muntah-muntah, dan gangguan saluran pernapasan.
Setelahnya, gejala lain yang muncul di antaranya adalah mudah mengantuk dan penurunan kesadaran yang mana itu merupakan tanda-tanda peradangan otak.