“Mengingat letak geografis Indonesia berdekatan dengan negara yang melaporkan wabah, sehingga kemungkinan risiko penyebaran dapat terjadi,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu.
Peningkatan kewaspadaan ini dilakukan dengan cara menerapkan pengawasan lebih ketat terhadap orang, barang, maupun hewan di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara.
Baca Juga:
Banyak Warga Israel Masuk RS, Ini Fakta-fakta Serangan Virus Mematikan West Nile
Ini terutama jika orang, barang, atau hewannya datang dari negara yang punya kasus virus Nipah.
Ciri-ciri dan Gejala Virus Nipah
Orang yang terjangkit virus Nipah gejalanya bermacam-macam, nulai dari infeksi saluran napas akut (ISPA) hingga peradangan otak.
Baca Juga:
Demam Lassa Menyebabkan 156 Kematian di Nigeria dalam Empat Bulan Terakhir
Bahkan, bisa saja orang tersebut tidak mengalami gejala apapun.
Awalnya, orang yang terjangkit virus Nipah akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot atau tenggorokan, muntah-muntah, dan gangguan saluran pernapasan.
Setelahnya, gejala lain yang muncul di antaranya adalah mudah mengantuk dan penurunan kesadaran yang mana itu merupakan tanda-tanda peradangan otak.