Ahok kemudian berusaha memotong jalur birokrasi berbelit ini dengan meminta bantuan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) saat itu, Kuntoro Mangkusubroto, untuk menerbitkan dokumen rancang bangun melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Dokumen rancang bangun akhirnya keluar dalam tempo dua bulan saja, sehingga pemerintah provinsi pun bersepakat dengan DPRD untuk menggunakan anggaran tahun jamak (multiyears).
Baca Juga:
Mark-Up Tanah Ratusan Miliar, KPK Sita Rumah Mewah Salomo Sihombing di Medan
Kisah Ahok Pangkas Birokrasi
Saat mendi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat mengatakan, RSUD Koja bersejarah bagi dirinya dan Presiden RI yang juga mantan Gubernur DKI, Joko Widodo alias Jokowi.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Pasalnya, RSUD Koja merupakan salah satu rumah sakit tempat di mana Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan.
"Saat kami baru dilantik, Pak Jokowi bilang, 'Kamu yang jalani semua sistem kesehatan'. Kemudian, kami lempar KJS, dan saya lihat rumah sakit yang padat itu di Jakarta Utara," kata Ahok kepada wartawan, Selasa (10/11/2015).
Basuki pun mengecek RSUD Koja.