2. Daging panggang
Pada suhu yang sangat tinggi, daging yang dipanggang mengalami proses kimia.
Baca Juga:
Dana Desa 2025, Pemdes Muara Sibuntuon Bagikan Makanan Tambahan
Proses tersebut menghasilkan senyawa amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Zat-zat ini terbentuk ketika lemak dan sari daging menetes ke atas api terbuka.
Paparan kedua senyawa kimia ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya mengurangi konsumsi daging yang dipanggang atau dibakar.
3. Daging olahan
Baca Juga:
Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Vaksin HPV Direkomendasikan untuk Remaja
Mengonsumsi daging olahan secara konsisten dari waktu ke waktu berkaitan dengan risiko terserang berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung hingga kanker yang masih jadi pembunuh terbesar di dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen. Karsinogen sendiri merupakan senyawa yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, kandungan natrium yang tinggi pada sebagian besar daging olahan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi secara akut dan dalam jangka panjang.