Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) kian meningkat di Jabodetabek.
Bukan tanpa alasan, Kemenkes menilai bahwa meningkatnya kasus ISPA belakangan ini seiring dengan buruknya polusi udara yang menerpa warga sekitar.
Baca Juga:
Dinkes Tapin Catat Tiga Penyakit Menular Paling Banyak Diderita pada Desember 2024
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu melaporkan bahwa pihaknya menerima laporan rata-rata kasus ISPA sebanyak 200 ribu.
Angka tersebut merupakan rerata kasus yang dicatat setiap bulannya di wilayah Jakarta dan sekitar.
"Rata-rata kasusnya per bulan mencapai di atas 200 ribu kasus," jelas Dirjen Maxi dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan RI, Senin (28/8/2023).
Baca Juga:
Pemerintah Balikpapan Kalimantan Timur Mitigasi Cegah Penyakit Musim Hujan Merebak
Dirjen Maxi menjelaskan bahwa peningkatan kasus ISPA itu seiring dengan meningkatnya masalah polusi udara yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Data dari surveilens Kemenkes juga menunjukkan peningkatan kasus ISPA di fasilitas kesehatan di Jabodetabek.
"Seperti yang kita tahu, di wilayah Jabodetabek terjadi peningkatan masalah polusi udara. Dan seiring dengan itu, data kami dari surveilans penyakit menunjukkan adanya peningkatan kasus ISPA yang dilaporkan di puskesmas dan rumah sakit di Jabodetabek," ungkap Dirjen Maxi.