WahanaNews.co | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penguatan industri farmasi di tingkat domestik menjadi basis arsitektur kesehatan global yang lebih baik.
"Upaya Indonesia di G20 ditujukan untuk membangun sistem ketahanan kesehatan Indonesia yang lebih tangguh, termasuk dengan meningkatkan kapasitas domestik yang lebih baik untuk memproduksi berbagai vaksin, obat dan alat diagnostik,” ujar Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).
Baca Juga:
Menkes Budi Gunadi: Perundungan di PPDS Sudah di Luar Batas, Korban Alami Pelecehan Seksual
Menurut Budi, upaya memperkuat arsitektur kesehatan global juga termasuk dengan memanfaatkan jejaring kerja sama untuk kolaborasi manufaktur dan pusat penelitian pengembangan vaksin, obat dan alat diagnostik.
Pernyataan itu dikemukakan Budi saat menjadi salah satu pembicara di pertemuan World Economic Forum (WEF) terkait Distributed Vaccine Manufacturing Collaborative di New York, Rabu (21/9).
Pertemuan itu dihadiri perwakilan Anggota World Ecomic Forum dan pihak industri swasta termasuk industri vaksin global, termasuk World Trade Organization (WTO), dan Joint United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS).
Baca Juga:
Wabah Pneumonia Serang Anak-anak di Tiongkok, Ini Tanggapan Menkes Budi
Penguatan industri kesehatan dan pemanfaatan jejaring kerja sama untuk manufaktur merupakan salah satu pencapaian dari rangkaian presidensi G20 di bidang kesehatan.
Pertemuan Ketiga Health Working Group (HWG) menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat regulasi dalam mendukung pengembangan pusat manufaktur global.
Menurut Budi, regulasi riset dan manufaktur global menjadi salah satu hal penting yang perlu direalisasikan agar seluruh negara siap menghadapi pandemi di masa depan.