Pandangan ahli pun turut menguatkan temuan ini. Dokter sekaligus influencer kesehatan, dr. Tirta, melalui kanal YouTube miliknya @TirtaPengPengPeng menjelaskan bahwa proses penggorengan bisa menurunkan kadar gizi pada sayur.
“Sayur yang dimasak dengan cara digoreng, pertama, akan mengurangi angka nutrisinya,” ujarnya.
Baca Juga:
Diam-diam Berbahaya, Pradiabetes Bisa Jadi Gerbang ke Diabetes
Ia menambahkan, jika sayur digoreng terlalu lama, apalagi menggunakan minyak bekas pakai, maka efeknya sama seperti gorengan biasa yang dapat meningkatkan kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein).
LDL yang meningkat bisa menyebabkan plak pada pembuluh darah dan akhirnya memicu risiko penyakit jantung koroner.
“Sayur atau lalapan yang bagus adalah yang tidak mengalami proses masak atau direbus saja. Tetapi, perlu diingat, direbus terlalu lama pun akan mengurangi angka nutrisinya. Sayur lebih baik mengalami proses pemasakan paling minimal,” terang dr. Tirta.
Baca Juga:
Cek Kesehatan Lewat Kuku: Ini Makna Warna dan Bentuk yang Tak Biasa
Ia mengingatkan bahwa bahaya sayur goreng bersifat domino effect, yakni efeknya muncul akibat akumulasi dalam jangka panjang.
Tidak masalah jika sesekali ingin menikmati sayur goreng, tetapi perlu disadari bahwa sayur goreng tidak sama sehatnya dengan sayur segar, kukus, atau rebus.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.