Dilansir dari Independent, Sabtu (9/7/2022) para peneliti turut menghitung berapa lama kelompok yang terlalu banyak mengonsumsi garam akan hidup.
Pada usia 50 tahun, peneliti mencatat tingkat harapan hidup wanita dan pria yang selalu menambahkan garam ke makanan menurun masing-masing 1,5 tahun dan 2,28 tahun.
Baca Juga:
Sederet Manfaat Mandi Air Garam, Salah Satunya Redakan Nyeri Otot
“Menambahkan garam ke makanan di meja adalah perilaku makan umum yang secara langsung berkaitan dengan preferensi jangka panjang individu agar makanan terasa asin," terang Qi.
Ia menyebut, mengurangi asupan natrium dalam kehidupan sehari-hari, dengan memakai sedikit atau bahkan tanpa garam ke makanan dapat memberikan manfaat pada kesehatan.
"Karena penelitian kami adalah yang pertama melaporkan hubungan antara menambahkan garam ke makanan dan kematian," tutur Prof Qi.
Baca Juga:
5 Tanda Tubuh Kelebihan Konsumsi Garam, Salah Satunya Susah Tidur
Dia menggarisbawahi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi hasil temuannya tersebut.
“Kita membutuhkan garam dalam makanan kita, tetapi makan terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke," ujar Chloe MacArthur, perawat jantung senior di British Heart Foundation.
Oleh sebab itu, MacArthur menyarankan, agar masyarakat berhati-hati dalam menambahkan terlalu banyak garam ke makanan.