WahanaNews.co | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau sebelumnya disebut Flu Singapura dan demam berdarah dengue (DBD).
Kemenkes laporkan hampir 6.500 kasus HFMD hingga pekan ke-13 tahun 2024. Sebagian besar kasus terjadi pada usia anak, dan sebagian lainnya pada orang dewasa.
Baca Juga:
Pemerintah Terapkan Rujukan Berbasis Kompetensi, Akses Layanan JKN Bakal Lebih Cepat
Oleh karena itu, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit HFMD selama arus mudik dan balik Lebaran.
"Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita,” kata Juru Bicara Kemenkes dr. M Syahril di Jakarta, dikutip dari situs Kemkes, Minggu (14/4/2024).
Kasus HFMD terbanyak ada di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat (2.119), disusul Banten (1.171) DI Yogyakarta (561), dan Jawa Tengah (464).
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan 66 Rumah Sakit Modern, Prabowo: Standarnya Tidak Boleh Kalah dari RS KEI
“Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu Singapura,” jelas dr. Syahril.
Dokter Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan mudik dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menerapkan etika batuk atau bersin.
Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.