Buah segar juga lebih ideal digunakan untuk hidangan tanpa proses masak, seperti salad, smoothie bowl, hingga camilan sehat sehari-hari.
Meski demikian, makanan segar memiliki sejumlah keterbatasan yang sering tidak diperhatikan. Setelah dipanen, sayur dan buah mulai kehilangan nutrisi secara perlahan.
Baca Juga:
Menkes Turunkan Ahli Gizi Bantu BGN Perbaiki Program MBG
Vitamin C, misalnya, dapat menurun drastis hanya dalam beberapa hari, terutama jika disimpan pada suhu ruang atau tidak ditangani dengan baik.
Tak hanya itu, masa simpan makanan segar sangat pendek sehingga lebih rentan rusak.
Kondisi ini sering membuat konsumen membuang sebagian bahan makanan yang sudah terlanjur dibeli karena tidak sempat diolah.
Baca Juga:
Cara Konsumsi Biji Chia yang Kaya Serat Bermanfaat Menurunkan Berat Badan
Dari sisi ketersediaan, bahan pangan segar juga sangat bergantung pada musim.
Beberapa jenis sayur dan buah bisa menjadi mahal atau sulit ditemukan di luar musim panennya.
Akibatnya, menjaga pola makan yang konsisten dan bernutrisi menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang.