Namun, konsentrasi tertinggi mikroplastik berada di dalam makanan laut seperti kerang dan ikan-ikan laut. Mengingat banyaknya sampah plastik di lautan, maka tak mengherankan bila kandungan di dalam ikan dan organisme laut lainnya turut terpengaruh.
Baca Juga:
Bahaya Mikroplastik Jika Masuk ke dalam Tubuh Anak
Konsumsi mikroplastik pada manusia
Hingga kini, sudah ada dua studi yang menyoroti konsumsi mikroplastik pada manusia, yaitu:
Studi pertama dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Newcastle, Australia dengan dukungan World Wildlife Fund. Dari telaah 52 studi tentang konsumsi mikroplastik pada manusia, mereka menemukan bahwa manusia berisiko menelan sekitar 5 gram plastik per minggu atau setara dengan 1 buah kartu kredit.
Baca Juga:
Kontaminasi Mikroplastik di Sungai Babel Tertinggi Nomor Empat
Studi kedua, yang dimuat dalam jurnal Environmental Science and Technology, menemukan bahwa orang Amerika Serikat mengonsumsi kurang lebih 39.000 sampai 52.000 partikel mikroplastik per tahun dari seafood, air minum, gula, garam, dan alkohol.
Ditemukan juga bahwa orang-orang yang kerap mengonsumsi air minum kemasan, rata-rata menelan 90.000 partikel mikroplastik per tahun lebih banyak daripada mereka yang mengonsumsi air ledeng.
Meski demikian, kemungkinan besar jumlah aktual konsumsi mikroplastik pada manusia lebih tinggi lagi. Sebab, mikroplastik tak hanya bersumber dari bahan-bahan yang disebutkan di atas.