"Kerusakan pada darah sendiri akan menyebabkan terjadinya namanya koagulasi gangguan pembuluh darah," sambungnya.
Kementerian Kesehatan melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 68. Bertambah 21 kasus dari data Selasa (28/12) kemarin masih 47 pasien.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mayoritas kasus Omicron merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki riwayat perjalanan ke Turki.
"Perjalanan keluar ini terutama memiliki riwayat terbanyak adalah dari negara Turki. Negara lainnya adalah satu atau dua kasus," katanya dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.
Selain Turki, beberapa kasus Omicron memiliki riwayat perjalanan ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, London, dan Amerika Serikat. Melihat riwayat perjalanan kasus Omicron, Nadia mengimbau WNI menahan diri untuk bepergian keluar negeri.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Terutama pada negara-negara yang mengontribusi kasus Omicron terbanyak di Indonesia. Nadia menambahkan, sebagian besar kasus Omicron yang terdeteksi sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
Mayoritas kasus Omicron ini tidak menunjukkan gejala atau asimtomatik. Hanya sebagian kecil yang bergejala ringan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.