WahanaNews.co | Perjalanan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, dari Singapura ke Vietnam pada Selasa (24/8/2021) sempat tertunda selama kurang lebih tiga jam.
Melansir dari Reuters, hal ini dipicu oleh kekhawatiran terkait dengan sindrom Havana.
Baca Juga:
Agar Tak Diblokir di AS YouTuber MrBeast Mau Beli TikTok
Sindrom Havana merupakan penyakit misterius yang telah menyerang sekitar 200 pejabat AS di berbagai negara.
Mengutip dari Medicine Net, sindrom ini pertama kali menyerang petugas intelijen AS dan staf kedutaan yang ditempatkan di Havana, Kuba, pada akhir 2016.
Gejala sindrom Havana mirip dengan gegar otak atau cedera kepala ringan.
Baca Juga:
Resmi Jadi Presiden AS, Berikut Sejumlah Kebijakan “Trump” yang Kontroversial
Mulanya, diplomat di Kuba melaporkan gejala berupa suara menusuk yang keras di malam hari, tekanan kuat di wajah, rasa sakit, mual, pusing, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Pada tahun-tahun berikutnya, banyak perwira intelijen dan personel militer yang melaporkan gejala lain, seperti kebingungan, disorientasi, kabut otak, masalah memori, sensitivitas cahaya, dan keluhan terkait tidur (mengantuk dan insomnia).
Sindrom Havana juga memiliki gejala sisa jangka panjang yang meliputi migrain, masalah dengan penglihatan jauh, menyipitkan mata, vertigo, dan mimisan.