Sebaliknya, lebih banyak orang yang melaporkan gejala gastrointestinal, yakni sakit perut dan mual.
“Jadi saya merekomendasikan kepada seseorang yang mual untuk melakukan tes Covid,” jelas Conway, mencatat bahwa banyak orang yang dites dan hasilnya positif Covid-19 merasa baik-baik saja, selain sakit perut.
Baca Juga:
Kerap Disangka Flu Ringan, Ini Tanda-tanda Omicron BA.4-BA.5
Meski demikian, Conway tidak dapat memastikan, apakah gejala pada varian Omicron berbeda atau tampak berbeda karena persentase populasi yang divaksinasi begitu tinggi.
Selain itu, ada beberapa varian strain Omicron yang beredar di seluruh populasi.
Dia menuturkan, dengan meluasnya ketersediaan tes cepat di British Columbia, masyarakat harus menguji diri sendiri, jika mereka merasa memiliki gejala virus.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Waspadai Kasus Omicron B1.4 dan BA.5 di Indonesia
Tetapi, Conway menekankan, siapapun yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah harus segera mencari pertolongan medis.
"Jadi jika Anda berusia di atas 60 tahun, jika Anda memiliki beberapa penyakit lain atau jika Anda penderita diabetes, maka saya akan mencari perhatian karena ada pengobatan yang disebut Paxlovid," katanya.
“Jadi, jika Anda meminumnya dua kali sehari selama lima hari, itu akan mengurangi tingkat rawat inap secara signifikan.Tapi harus diminum dalam lima hari pertama sakit. Jadi agak terburu-buru,” imbuhnya.