Tes berulang menunjukkan infeksi mereka bertahan selama rata-rata 73 hari.
Dia memiliki virus selama lebih dari setahun.
Baca Juga:
Terkait Pasien Covid-19, RS Dapat Ajukan Klaim Biaya Sebelum 1 September
Sebelumnya, kata peneliti, kasus terlama yang dikonfirmasi dengan tes PCR berlangsung selama 335 hari.
Covid-19 yang persisten jarang terjadi dan berbeda dengan long covid.
“Long covid umumnya diasumsikan virus telah bersih dari tubuh namun gejalanya tetap ada. Sementara infeksi persisten itu replikasi virusnya masih aktif dan berkelanjutan,” jelas Snell.
Baca Juga:
Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Tetap Ditanggung BPJS Kesehatan Berdasar Indikasi Medis
Setiap kali peneliti menguji pasien, mereka menganalisis kode genetik virus untuk memastikan itu adalah jenis yang sama dan bahwa peserta tidak terkena Covid-19 lebih dari sekali.
Namun, sekuensing genetik menunjukkan bahwa virus berubah dari waktu ke waktu, bermutasi saat beradaptasi.
Orang dengan infeksi terlama yang diketahui, dinyatakan positif pada awal 2020, dirawat dengan obat antivirus remdesiver dan meninggal sekitar tahun 2021.