Kondisi ini kerap ditemukan dalam riwayat keluarga, yang artinya faktor genetik turut berperan.
Namun, duduk dengan posisi yang salah sejak usia anak-anak hingga remaja juga bisa menjadi pemicu.
Baca Juga:
Kepercayaan Duduk di Depan Pintu Menghambat Jodoh, Mitos atau Fakta?
Beberapa penyebab lainnya yang lebih jarang terjadi antara lain:
- Kelainan bawaan, yaitu gangguan perkembangan tulang belakang saat janin masih dalam kandungan. Karena itu, pemeriksaan dini sangat dianjurkan.
- Cedera atau infeksi, misalnya akibat kecelakaan atau jatuh yang berdampak pada struktur tulang belakang.
Baca Juga:
Duduk Lebih dari 6 Jam Sehari? Hati-Hati 10 Dampak Kesehatannya!
- Osteoporosis, yaitu kondisi tulang yang melemah dan mudah rapuh sehingga meningkatkan risiko skoliosis.
Untuk mencegah kondisi ini, disarankan mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin D guna menjaga kekuatan tulang.
Di samping itu, gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga dan menghindari rokok serta alkohol juga penting dilakukan.