Hal tersebut tentunya faktor lain selain sosial media yang dapat menyebabkan bunuh diri harus diselidiki.
Kemudian ditemukan bahwa bunuh diri pada remaja biasanya disebabkan oleh paparan bullying dan pengalaman bunuh diri yang dimiliki oleh jaringan sosial mereka.
Baca Juga:
Rahasia Umur Panjang: Sikap, Kebiasaan, dan Gaya Hidup yang Harus Kamu Tiru
Biasanya rasa sakit tersebut kemungkinan akan bersifat lintas generasi. Namun, jika kita memfokuskannya hanya pada remaja secara terpisah dan kecenderungan mereka yang terobsesi dengan media sosial akan menyebabkan terlewatnya kemungkinan lain akan masalah kesehatan mental mereka.
Terdapat sedikit bukti bahwa media sosial dapat menyebabkan kecanduan atau bersifat adiktif yang memiliki arti yang sama dengan zat psikoaktif. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat media sosial yang berlebih.
Kendati demikian, diketahui melalui penelitian penggunaan media sosial yang berlebih merupakan gejala bukan penyebab stres pada remaja. Stres tersebut justru dipicu oleh orang tua dan sekolah, bukan media sosial.
Baca Juga:
Jangan Terlalu Baik! Ini 7 Kepribadian yang Tak Pantas Dapat Kesempatan ke Dua
Terdapat beberapa dugaan terkait penyebab meningkatnya masalah kesehatan mental yang dialami oleh remaja.
Pertama, remaja yang memiliki masalah kesehatan mental dapat disebabkan karena terdapat anggota keluarga dengan masalah yang sama.
Kedua, perubahan dalam pola pengasuhan anak dan praktik sekolah selama beberapa dekade terakhir.