Air infus, yang secara medis disebut natrium klorida (NaCL) atau saline, bisa digunakan untuk membersihkan luka.
Namun, pastikan NaCL yang digunakan memiliki kandungan 0,9%, jangan lebih dari kadar tersebut. NaCL dengan kadar 0,9% bisa menjadi pilihan cairan pembersih yang paling aman untuk hampir semua jenis luka.
Baca Juga:
Hati-hati! Antibiotik Bisa Picu Obesitas dan Gangguan Otak
Ini karena cairan tersebut memiliki sifat yang mirip dengan air dan kadar racun yang rendah dibandingkan dengan cairan pembersih lainnya, sehingga tidak akan mengganggu proses penyembuhan.
Saline juga umumnya tidak menyebabkan reaksi alergi pada kulit atau mengubah kadar flora di kulit.
Namun, air infus tidak memiliki fungsi antibakteri, sehingga tidak ampuh untuk membersihkan luka nekrosis atau luka yang kotor.
Baca Juga:
Radang Usus Buntu: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok
Meski bisa digunakan untuk semua jenis luka, cairan ini utamanya perlu digunakan untuk mengobati luka pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, menderita diabetes, atau mengalami luka terbuka hingga terlihat bagian otot atau tulang.
2. Chlorhexidine
Chlorhexidine merupakan cairan pembersih dengan fungsi antibakteri, sehingga bisa mencegah bakteri masuk dan menyebar di dalam tubuh melalui luka, kecuali yang masuk melalui otot bagian dalam.