Bahan tambahan kimia dan proses produksi yang dilaluinya menjadi sumber kekhawatiran bagi kesehatan. Selain itu, penggunaan asap dan kadar garam yang berlebihan dalam proses pembuatan juga menjadi faktor penyebab makanan olahan ini dapat meningkatkan risiko kanker.
2. Alkohol
Baca Juga:
Cinta Ramlan Mati Suri: 3 Jam Tanpa Tanda Kehidupan hingga Bertemu Cahaya
Bagi mereka yang mengonsumsinya, alkohol sering dianggap sebagai minuman yang dapat membantu tubuh untuk merasa rileks. Namun, pandangan ini tidak didukung oleh Matthew Lambert, seorang ahli gizi di World Cancer Research Fund (WCRF).
Menurut Lambert, "Tidak ada manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi alkohol. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa semua jenis minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko setidaknya enam jenis kanker, termasuk kanker payudara dan perut."
Lambert juga mengungkapkan bahwa bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah kecil pun dapat memiliki dampak negatif pada tubuh. Proses penyerapan alkohol oleh tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel dan mengganggu kemampuan tubuh untuk melakukan perbaikan sel secara alami.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
3. Daging merah
Daging merah sering diandalkan sebagai asupan protein utama untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Apalagi bagi mereka yang merupakan pegiat kebugaran dan tengah menjalani program peningkatan massa otot.
Tetapi mengonsumsi daging merah secara sembarangan dan berlebihan juga tidak dianjurkan oleh ahli kanker. Steak, burger, hingga lamb chop atau daging domba panggang tidak disarankan dikonsumsi terlalu sering.