Pejabat kesehatan masyarakat AS saat ini juga sedang berusaha memerangi stigma seputar nama penyakit dan populasi yang terkena dampak.
"Virus yang baru diidentifikasi, penyakit terkait, dan varian virus harus diberi nama dengan tujuan untuk menghindari pelanggaran terhadap kelompok budaya, sosial, nasional, regional, profesional, atau etnis apa pun,"kata lembaga itu.
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Senada, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sedang mencari nama pengganti monkeypox. Penamaan ini penting untuk menghindari diskriminasi.
"Praktik terbaik saat ini adalah bahwa virus yang baru diidentifikasi, penyakit terkait dan varian virus harus diberi nama dengan tujuan untuk menghindari menyebabkan pelanggaran terhadap budaya, sosial, nasional, regional, kelompok profesional atau etnis, dan meminimalkan dampak negatif apa pun pada perdagangan, perjalanan, pariwisata, atau kesejahteraan hewan," kata WHO dalam sebuah pernyataan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.