WahanaNews.co, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) hadir sebagai pembicara dalam Dialog Publik yang disiarkan langsung melalui YouTube Berita KBR pagi tadi. Fokus dialog adalah "Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi untuk Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Kota Jakarta, dan Kota Kota Besar di Indonesia" pada Kamis (16/11/2023).
Menghadirkan isu krusial terkait kualitas udara, YLKI mencermati perhatian nasional dan internasional terhadap buruknya kualitas udara di Jakarta dan kota-kota besar Indonesia. Data Air Quality Index (AQI) menyatakan Jakarta memiliki kualitas udara terburuk di dunia, dengan peningkatan kasus ISPA hingga 100 ribu orang, menurut data Dinkes DKI.
Baca Juga:
Kritik Pedas YLKI: Kebijakan Harga Tiket Taman Nasional 100-400% Justru Bunuh Minat Wisatawan
Faktor transportasi, terutama kendaraan pribadi, menjadi pemicu dominan terkait masalah ini. Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menyoroti kebutuhan akan transformasi yang sinergis dan kolaboratif antara multi-stakeholders, serta kesadaran dan keseriusan pemerintah pusat.
"Belum mampu memigrasikan kendaraan pribadi untuk pindah ke kendaraan umum, sebenarnya Jakarta sudah cukup handal dengan adanya KRL, MRT, Transjakarta, LRT. Ini bukan hanya untuk kenyamanan, tapi untuk mendorong perilaku pengguna kendaraan pribadi menjadi pengguna kendaraan umum. Diperlukan penanganan serius agar kualitas udara di Jakarta baik," ujar Tulus.
Masalah kendaraan pribadi tetap menjadi tantangan serius, dengan kurangnya minat terhadap kendaraan umum. YLKI berupaya memberikan pemahaman melalui dialog publik untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kualitas udara dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Viral, YLKI Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ekstra
"Sayangnya atau mungkin agak ekstrim di Jakarta ini mobilitas warganya yang menggunakan kendaraan pribadi itu sangat tinggi, nah inilah yang sebenarnya berkontribusi paling signifikan didalam emisi gas buang di Jakarta," kata Tulus.
YLKI menekankan perlunya upaya ekstra dari pemerintah dalam memberikan pemahaman tentang lingkungan dan pentingnya penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
"YLKI beberapa kali mengusung isu soal pencemaran udara di kota-kota besar khususnya di jakarta, dikarenakan menjadi isu krusial dan ke depan akan menjadi serius kalo tidak ada pengendalian baik hulu dan hilir," tuturnya.