WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sejumlah karyawan toko roti di Cakung, Jakarta Timur, memilih mengundurkan diri setelah insiden penganiayaan yang dilakukan oleh George Sugama Halim, anak pemilik toko roti, terhadap pegawainya, Dwi Ayu Darmawati atau D (19).
D mengaku langsung berhenti bekerja setelah menjadi korban kekerasan tersebut. Keputusannya kemudian diikuti oleh beberapa rekan kerja lainnya.
Baca Juga:
50 Ucapan Natal 2024 untuk Keluarga dan Sahabat Terkasih
"Teman-teman saya masih bertahan berharap gaji mereka dibayarkan dulu. Tapi, gajinya tetap tidak keluar. Akhirnya, mereka semua keluar juga, sekitar tiga orang dari bagian depan atau kasir," ujar D, melansir Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).
D juga mengungkapkan bahwa para pegawai di toko tersebut merasa resah karena tidak ada kontrak kerja dan tanggal pasti untuk pembayaran gaji.
"Gajinya memang nggak ada tanggal tetapnya. Jadi mungkin itu yang membuat teman-teman saya resah," katanya.
Baca Juga:
Konser DWP Berujung Skandal, 18 Oknum Polisi Diamankan Propam
Ia menambahkan bahwa gaji bulan Oktober miliknya juga belum dibayarkan.
"Gaji Oktober saya belum diterima. Bos saya sempat menyuruh saya mengambilnya langsung ke toko, tapi karena kondisi saya seperti ini, saya nggak bisa datang," ungkap D.
Selain D, beberapa rekan kerjanya juga mengalami penundaan pembayaran gaji.