Ia pun mengaku terpukul atas kejadian ini. Dia berharap hal serupa tidak menimpa para ibu lain.
"Sebagai ibu saya terpukul, banyak yang menyalahkan saya kenapa harus pakai suster dan sebagainya. Yang tahu kehidupan saya adalah saya sendiri, kebutuhan orang masing-masing berbeda-beda. Dan saya tidak punya masalah dengan suster ini," akunya.
Baca Juga:
Cekcok soal Warisan, Adik Bakar Kakak Sendiri Saat Sedang Salat hingga Tewas
Bekas Cubitan
Aghnia tidak menyangka pengasuh yang dia percayai untuk menjaga anaknya tega berbuat keji. Pasalnya, dia terlihat sebagai perempuan yang baik saat berhadapan dengan Aghnia.
"Pelaku ini sudah satu tahun bekerja dengan saya, dengan sangat sopan, polos begitu," ucap Aghnia, melansir Detik.
Baca Juga:
Inspektorat dan Diskominfo Malang Raya Gandeng PWI Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi
Namun ternyata IPS, yang berusia 27 tahun, tega menyiksa anak dengan brutal.
Ibu dua anak ini mengaku telah menaruh curiga selama satu tahun tersangka bekerja ketika melihat adanya bekas cubitan pada tubuh putrinya.
Namun lagi-lagi Aghnia mencoba mengabaikan kecurigaannya itu. Sebab, dia melihat sikap IPS yang begitu sopan. Akhirnya, rekaman video dari CCTV tidak bisa ditutupi wajah polos IPS lagi.