WahanaNews.co | Buntut penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak dari pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi sorotan publik.
Kejadian itu merembet hingga gaya hidup mewah pejabat di instansi tersebut.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Kali ini muncul seruan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencopot Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo.
Hal itu karena dirinya dinilai tidak bisa mengurus anak buahnya, apalagi baru-baru ini heboh soal klub motor gede (moge) di DJP bernama Blasting Rijder.
Aspirasi tersebut disampaikan beberapa aliansi sipil, yang mengatasnamakan Jaringan Intelektual Hukum Nasional, Barak 106, Komrad Pancasila, dan Barisan Rakyat Indonesia. Mereka berdemo di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Kamis, (9/3/2023).
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
"Kami mendesak Menteri Keuangan tegas mencopot kepala Dirjen Pajak Suryo Utomo karena telah membuat degradasi kepercayaan publik terhadap Ditjen Pajak merosot dengan mencontohkan prilaku hidup yang hedon dan terkesan angkuh serta tidak berintegritas dan sama saja seperti Rafael Alun Trisambodo dan Dhramanto,” kata perwakilan aliansi, Anthony Yuda di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (09/3/2023).
Pihaknya mendukung KPK untuk memeriksa Dirjen Pajak Suryo Utomo dan mantan para anggota Club Moge DJP selaku para pejabat tinggi Ditjen Pajak.
Mendorong KPK menelusuri harta kekayaan pejabat tinggi Ditjen Pajak dan meminta pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021 tentang kedisplinan ASN dan menggantinya dengan menerapkan aturan yang lebih ketat perihal pejabat negara tidak boleh berbisnis agar tidak menimbulkan conflict interest. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.