WahanaNews.co, Muratara – Dua pelaku pembacok hingga tewas Muhammad Abadi (44), adik kandung Bupati Kabupaten Muratara Devi Suhartoni berhasil diringkus tim gabungan Satreskrim Polres Musi Rawas Utara (Muratara) dan Subdit Jatanras Polda Sumatera Selatan.
Dua terduga pelaku yang ditangkap berstatus kakak adik, yakni Arwandi (28) dan Ariansyah (35). Keduanya diringkus Polisi di Dusun Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.
Baca Juga:
Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek Diduga Alami Tekanan Psikis
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, menyampaikan motif kedua tersangka nekat melakukan pembunuhan terhadap Abadi. Hal ini diduga lantaran sakit hati karena diusir pada saat rapat.
"Jadi berdasarkan pengakuan dari tersangka Ariansnyah dia sakit hati karena diusir pada saat rapat," ujar Anwar, Jumat, (8/9/2023) melansir VIVA.
Kata Anwar, Arwandi dan Ariansyah menghabisi korban Abadi secara membabi buta. "Dia membacok korban menggunakan parang panjang dan golok yang sudah dibawa dari rumah," kata Anwar.
Baca Juga:
Polisi Limpahkan Berkas Remaja Tersangka Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak ke Kejaksaan
Adapun kronologi kejadian, kata Anwar, di mana pada saat itu korban Abadi, Deki dan beberapa orang lainnya sedang melaksanakan rapat secara internal di rumah Pandiet di Dusun III, Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas, pada Selasa malam, (5/9/2023).
Pada saat itu, pelaku Arwandi datang dan berniat untuk mengikuti rapat tersebut. Namun, pelaku diusir oleh kedua korban yakni Muhammad Abadi dan Deki (30). Pelaku pun pulang ke rumah dan mengadukan kejadian ini ke kakaknya Ariansyah yang saat itu sedang berada di kebun sawit, tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemudian mereka (kedua pelaku) datang kembali ke TKP dan membacok kedua korban secara sadis," jelas Anwar. Akibatnya, korban Abadi meninggal dunia. Sementara untuk korban Deki mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.