Lebih lanjut, SLS mengungkap sebelum berangkat ke Bekasi, Wowon mengatakan kepada ibunya akan membawanya ke Bandung. Namun, ia tak tahu persis ke mana dirinya akan dibawa pelaku nantinya apabila kasus tersebut tak terungkap.
"Jadi saat berangkat ke Bekasi pada tanggal 8 Januari, Pak Wowon bilang kalau tidak mau ikut nanti dibawanya ke rumah yang di Bandung saja. Tapi tidak tahu benar atau tidak ada rumah di Bandung. Yang jelas akan dibawa ke Bekasi dulu," ujarnya.
Baca Juga:
Wowon Berencana Habisi Semua TKW Peserta Penggandaan Uang
Sejak 8 Januari hingga kejadian pembunuhan pada 12 Januari, ia mengaku tak dapat menghubungi kakak dan ibunya. Saat berangkat ke Bekasi, seluruh handphone ibu dan kakaknya disita oleh Wowon.
"Tidak komunikasi, kan dirampas dan dimatikan HP-nya. Baru tahu ibu dan kakak-kakak meninggal setelah diantar oleh tetangga kontrakan ke rumah. Kaget dan sedih mendengar kabar itu," katanya.
Polisi sebelumnya membongkar kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta Dede Solehudin.
Baca Juga:
Beda Pengakuan Duloh dan Wowon Serial Killer soal Eksekusi Maemunah
Kasus pembunuhan berantai atau serial killer ini terungkap setelah kasus kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Mulanya, ketiga orang ini diduga tewas karena keracunan. Namun, ternyata ketiganya dibunuh dengan cara diracun hingga dicekik.
Dari pengakuan tersangka, mereka mengakui telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total, ada empat kerangka manusia ditemukan di Cianjur, satu kerangka di Garut, dan satu orang masih dalam pencarian.