Nenek korban, Rosdiana mengatakan kasus ini bermula ketika korban, Gonzalo hendak mendaftar seleksi penerimaan taruna Akpol 2024 lalu. Kemudian bertemu dengan pelaku yang mengaku dapat membantu anak korban untuk dapat lolos seleksi taruna Akpol.
"Dia bilang bisa membantu Gonzalo masuk Akpol, dia tawarkan jasanya. Tindakan Andi Fatmasari sangat merugikan keluarga kami dengan total kerugian mencapai Rp4,9 miliar, termasuk emas batangan," kata Rosdiana kepada wartawan, Rabu lalu.
Baca Juga:
Kombes Gidion Arif Setyawan Kembali Bertugas di Medan Sebagai Kapolrestabes
Pihak keluarga kemudian percaya dengan perkataan aktivis anti korupsi ini, kata Rosdiana lantaran pelaku mengaku sangat dekat dengan politikus NasDem, Ahmad Sahroni dan sejumlah pejabat di lingkup Mabes Polri, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pelaku meminta uang kepada keluarga crazy crizh Makassar ini dengan janji mengupayakan Gonzalo lolos dalam seleksi taruna Akpol dengan mudah. Oleh karena itu, pihak keluarga korban yang percaya lalu secara bertahap memberikan uang kepada pelaku hingga mencapai Rp4,9 miliar, termasuk beberapa emas batangan dan cincin emas.
"(Kerugian) Rp4,9 miliar, diambil secara bertahap. Diambil dulu Rp1,5 miliar baru menyusul lagi, Rp1,5 itu transfer, katanya dia mau kasih pengurus untuk dok pol, irwasda karena banyak saingan," jelasnya.
Baca Juga:
34 Nama Kapolda Terbaru, Alumni Akpol 1991 Letting Kapolri Jenderal Listyo Mendominasi
Bukan hanya itu, untuk meyakinkan pihak keluarga korban, pelaku sempat membawa Gonzalo ke Jakarta dengan alasan untuk bertemu dan makan malam bersama Kapolri. Kemudian pelaku membawa korban lagi ke Semarang agar terlihat aksi pelaku tersebut benar-benar mengurus korban untuk lolos seleksi taruna Akpol.
"Tidak lolos malah di bawa ke Semarang kurang lebih satu bulan. Gonzalo minta pulang ini, karena ada temannya yang lulus dan memberikan info kelulusan, katanya 'kau di mana Gonzalo tidak ada namamu'," tutur Rosdiana.
Merespons namanya yang dibawa-bawa untuk menipu keluarga crazy rich Makassar itu, Sahroni pun buka suara di akun media sosialnya. Dia menggunggah ulang video Citra Insani di media sosial yang meminta penjelasannya.