WahanaNews.co, Kota Depok – RA (23) seorang anak yang bunuh ibu kandung dan menganiaya ayah kandungnya di Depok terancam hukuman mati.
“Ancaman hukumannya bisa hukuman mati kalau terbukti 340 nya, kemudian seumur hidup, 20 tahun penjara bisa, 15 tahun, atau 7 tahun,” kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso, Senin, (14/8/2023).
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Kata Kapolsek, masih diperlukan pendalaman lebih lanjut untuk membuktikan mengenai pembunuhan tersebut. Selain membunuh ibunya, RA juga melukai Munir (49) ayahnya menggunakan golok.
Usut punya usut, pembunuhan dan penganiayaan tersebut dilakukan lantaran RA dendam dengan orang tuanya. Mulanya, RA juga berniat menghabisi nyawa ayahnya setelah menusuk Sri (43), ibunya hingga 50 kali. Pemicu dendam RA karena sering dimarahi sejak kecil hingga dewasa.
“Intinya kurang lebih (menyimpan dendam). Memang kalau dari kronologisnya memang sengaja ke arah situ. Jadi yang bersangkutan ingin menyasar ayahnya juga,” tukasnya, melansir VIVA.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Sebelum hari kejadian, Munir melontarkan kata-kata yang membuat RA naik pitam. Dia ditanya apa yang menjadi kebanggaannya sebagai anak untuk orang tua. Kata-kata tersebut membuat RA kesal karena dianggap merendahkan.
“Jadi memang ya kata-kata memang bapaknya (yang meyakitkan), tapi yang memarahi atau mengingatkan (menasihati) ya kalau orang tua konteksnya memang berdua pada saat itu,” ujarnya.
Pembunuhan tersebut terjadi di rumahnya di Jalan Bakti ABRI Kp Sindangkarsa, Kelurhana Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok pada Kamis (10/8) pukul 09.30 WIB.
Saat itu RA melihat ibunya di meja makan dan langsung menusuk. Puas menikam ibunya, RA melihat ayahnya dan langsung mengambil golok. RA membawa ayahnya ke kamar dan mengunci pintu. Tujuannya agar korban tidak dapat keluar dan meminta pertolongan.
“Iya (sengaja dikunci kamar). Tapi korban teriak meminta tolong dan didengar warga yang kemudian datang ke rumah korban,” ungkapnya.
Penyidik masih mendalami kasus ini. RA masih menjalani pemeriksaan intensif termasuk apakah pelaku di bawah pengaruh alkohol atau narkoba atau tidak.
“Untuk sementara ini hasil cek kita sudah ajukan nanti mungkin kita akan mintakan lagi untuk proses pengecekan nanti kita mintakan ke rumah sakit di rumah sakit soalnya,” ujarnya. Saat ini RA mendekam di sel. Dia berada di Polsek Cimanggis.
[Redaktur: Alpredo Gultom]