"Rp 49 juta itu total bapak saya nabung sedikit-sedikit selama 13 tahun, buat pegangan pas pensiun. Bayangin, dikumpulin sampai belasan tahun langsung ludes dalam sekejap," kata Dwi, melansir Kompas.com.
Ia berharap, polisi lekas mengusut tuntas kasus hipnotis terhadap lansia ini. Pasalnya, Dwi juga mengetahui kejadian serupa yang dialami lansia di Duren Sawit pada akhir Oktober lalu.
Baca Juga:
Polres Serang Imbau Waspadai Kriminalitas Berkedok Dukun Palsu, Modus Penipuan dan Pencabulan
Ia khawatir, para pelaku masih satu komplotan dan akan mengincar lansia lainnya di kawasan Jakarta Timur.
Kronologi hipnotis
Sebelumnya, Slamet mengalami kejadian di mana empat pria yang tidak dikenal menghipnotisnya saat ia sedang berjalan kaki dari puskesmas menuju apotek di Jalan Raya Ciracas untuk mengambil obat.
Baca Juga:
Teller Diduga Dihipnotis di Bank, Uang Rp 6 Juta Ditukar Jadi Rp 600 Ribu
Sesi hipnotis dimulai ketika bahu Slamet mendapat tepukan tiba-tiba dari seorang pria yang terlihat mirip warga negara asing (WNA). Pria tersebut berjalan dari arah yang berlawanan dengan Slamet.
Pria yang diduga WNA dan berbicara dengan logat Melayu kemudian menanyakan apakah Slamet mengetahui lokasi Masjid Kubah Emas, Depok.
Ia menyatakan niatnya untuk memberikan rezeki kepada yang membutuhkan, namun menginginkan pertukaran dolar Singapura ke rupiah terlebih dahulu.