"Jadi kawan kampus nya nelpon istri saya, kok Ira sudah lama gak masuk kampus. Sudah 10 hari gak ada kabar. Jadi saya dan istri inisiatif pada tanggal 3 Mei 2023 pukul 22.00 WIB ke rumah itu. Saat kami datang ternyata Mahira sudah meninggal," kata Oky kepada CNN Jumat (18/5).
Oky menyebutkan Mahira diadopsi sejak usia 4 bulan karena orangtua angkatnya tidak memiliki anak. Belakangan orangtua angkat itu bercerai.
Baca Juga:
Otak Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP Hingga Tewas di Palembang Sempat Ikut Yasinan Korban
Mahira pun tinggal bersama ibu angkatnya. Namun ibu angkatnya meninggal pada 2020. Lalu ayah angkatnya menikah lagi dan tinggal terpisah dari Mahira.
Menurut Oky setelah ibu angkatnya meninggal, Mahira tinggal bersama mereka mengingat sang ayah angkat pernah dipidana karena kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
Kemudian pada September 2022, Mahira memutuskan tinggal di Komplek Rivera, rumah warisan ibu angkatnya itu.
Baca Juga:
Ditinggal Istri dan Anak Merantau, Pria di Nias Ditemukan Tak Bernyawa di Dapur Rumahnya
"Dia tinggal di Komplek Rivera karena ayah angkatnya akan membiayai kuliah dia. Tapi Mahira juga mengatakan pada kami bahwa ayah angkatnya melarang Mahira berkomunikasi dengan kami dan keluarga kandungnya," ujar Oky yang juga kuasa hukum ayah kandung Mahira.
Banyak Kejanggalan
Oky pun membeberkan banyak kejanggalan kematian Mahira. Saat mereka datang ke rumah itu, pintunya digembok dari luar. Padahal Mahira tinggal sendirian.