WahanaNews.co | Ketua RT 02 Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Cianjur, Jawa Barat, Rahmat mengatakan jika pelaku pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur, Solihin alias Duloh (63) mengontrak sebuah rumah di Kampung Babakan.
Rahmat mengungkapkan, Duloh pernah memperkenalkan Wowon dan Farida sebagai pasangan suami-istri kepada dirinya.
Baca Juga:
Wowon Berencana Habisi Semua TKW Peserta Penggandaan Uang
Perkenalan itu dilakukan ketika Duloh, Wowon dan Farida mengontrak sebuah rumah di Kampung Babakan. Ia mengontrak satu rumah bersama tiga orang lainnya, yakni Wowon, Farida, dan anak berusia sekitar dua tahun. Mereka mengontrak rumah tersebut sekitar dua tahun yang lalu.
"Kepada saya, Duloh menyebutkan jika Wowon dan Farida merupakan suami istri, sedangkan Duloh sendiri merupakan ayah dari Farida," ujar Rahmat dikutip dari detikcom.
Farida merupakan salah satu korban kekejaman Duloh dan Wowon. Jasadnya ditemukan dikuburkan di dalam lubang di sebuah rumah di Cianjur.
Baca Juga:
Beda Pengakuan Duloh dan Wowon Serial Killer soal Eksekusi Maemunah
Tak hanya itu, warga sekitar juga mengenal Duloh sebagai ahli supranatural dan pengobatan tradisional. Namun kebanyakan pasiennya berada di luar desa tempat tinggalnya.
Dedi (45), kerabat Duloh mengatakan warga sekitar Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang sudah mengenal Duloh sebagai seseorang yang memiliki kemampuan lebih. Kemampuan yang dimaksud ialah dapat menyembuhkan orang sakit, dengan air doa dan metode lainnya.
"Warga di sini tahu kalau Duloh itu memang suka mengobati yang sakit, mulai dari sekedar demam atau penyakit lainnya. Biasanya metodenya dengan air doa dan metode tradisional lainnya," kata Dedi.