Jejaring ini diketahui beraktivitas dalam pengambilan dan distribusi narkotika berbagai jenis, termasuk kokain, sabu, dan ketamin, menuju Asia Timur dan Asia Tenggara.
BNN menegaskan penindakan tidak berhenti pada penangkapan. Mereka siap untuk membongkar seluruh struktur jaringan yang selama ini beroperasi secara masif dan terorganisir.
Baca Juga:
Buron Kasus e-KTP Paulus Tannos Ogah Pulang ke RI Meski Saksinya Ditolak Pengadilan Singapura
Operasi senyap lintas negara
Operasi senyap kali ini dipimpin Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Roy Hardi Siahaan.
Operasi tersebut merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, yang sebelumnya menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk melakukan operasi pengejaran internasional.
Baca Juga:
Pemilik Situs Judol 'Nitro 123' Ditangkap di Soetta, 3 Jadi Tahun Buron
Operasi tersebut mendapat dukungan penuh dari Atase Pertahanan RI di Kamboja dan BAIS TNI yang dipimpin Yudi Abrimantyo, yang berperan penting dalam pemetaan pergerakan lintas negara serta koordinasi regional.
Dewi sempat tinggal di Indonesia untuk beberapa waktu. Kepala Dusun Dukuh Sumber Agung, Gunawan, mengatakan dia tinggal di wilayah tersebut pada 2009 dan menetap setelah menikah.
"Belum pernah ketemu saya dengan Dewi. Dia pendatang dari Slahung menikah dengan warga sini. Persisnya saya juga tidak tahu kapan dia berangkat jadi TKW," ujar Gunawan, seperti dikutip Detik.com.